Pada
umumnya sistem saraf mengatur aktivitas alat-alat tubuh yang mengalami
perubahan yang relatif cepat seperti pergerakan otot rangka, pergerakan otot
polos dan sekresi kelenjar. Sebaliknya, hormon mengatur aktivitas seperti
metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat
terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan dan kadang-kadang beberapa
tahun. Meskipun fungsi saraf dan hormon berbeda, tetapi banyak kaitan yang
terjadi antara sistem saraf dan hormon, misalnya ada beberapa kelenjar
bersekresi hanya bila ada stimulus yang datrang di kelenjar itu seperti pada
kelenjar adrenal bagian medula dan nuerohipofisa. Kelenjar yang menghasilkan
hormon disebut kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu
karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui suatu saluran tetapi
langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Kelenjar lainnya ada yang disebut
dengan kelenjar eksokrin, disebut demikian karena sekretnya
dialirkan melalui saluran seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, kelenjar
lakrimal dan kelenjar pencernaan makanan.
Karakteristik Kelenjar
Endokrin
- Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus. Kelenjar ini mensekresikan langsung ke dalam cairan jaringan di sekitar sel-sel. Sebaliknya, kelenjar eksokrin seperti kelenjar saliva, mensekresi produknya ke dalam duktus.
- Kelenjar endokrin biasanya mensekresikan lebih dari satu jenis hormon (kelenjar paratiroid yang hanya mensekresi hormon paratiroid merupakan suatu pengecualian)
- Dalam tubuh manusia telah diidentifikasi sekitar 40 sampai 50 juta hormon)
- Hormon-hormon baru ditemukan di berbagai bagian tubuh termasuk di saluran Gastrointestinal (GI), Sistem Saraf Pusat (SSP), dan saraf perifer.Konsentrasi
- Konsentrasi hormon dalam sirkulasi adalah rendah
- Hormon yang bersirkulasi dalam aliran darah hanya sedikit dibandingkan dengan zat aktif biologis lainnya, seperti, glukosa, dan kolesterol.
- Walaupun hormon dapat mencapai sebagian besar sel tubuh, hanya target tertentu yang memiliki reseptor spesifik yang dapat dipengaruhi
- Kelenjar Endokrin memiliki persediaan pembuluh darah yang banyak. Secara mikroskopis, kelenjar tersebut terdiri dari korda atau sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak kapiler darah.
Kelenjar-kelenjar Sistem
pada Endokrin
- Kelenjar hipofisis anterior dan posterior
- Kelenjar tiroid
- Empat kelenjar paratiroid
- Dua kelenjar adrenal
- Pulau-Pulau Langerhans pada pankreas endokrin
- Dua ovarium
- Dua testis
- Kelenjar pineal
- Kelenjar timus
Aktivitas yang diatur
atau dipenngaruhi sistem endokrin meliputi:
- Reproduksi dan laktasi
- Proses sistem ketebalan
- Keseimbangan asam-basa
- Asupan cairan, keseimbangan volumecairan intraseluler dan ekstraseluler
- Metabolisme karbohidrat, protein lemak dan asam nukleat
- Digesti, absorbsi dan distribusi nutrien
- Tekanan darah
- Tahanan tekanan
- Adaptasi terhadap perubahan lingkungan
Hormon
Istilah
hormon mula-mula diperkenalkan oleh E.H. Starling pada tahun 1905 yang
dalam bahasa Greek (Yunani) diartikan sebagai "membangkitkan". Dalam
perjalanannya di dalam darah dan cairan interstisial, hormon akan bertemu
dengan reseptor yang khas untuk hormon dengan reseptor. Meskipun semua hormon
mengadakan kontak dengan semua jaringan di dalam tubuh, hanya sel jaringan yang
mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh
oleh hormon tersebut.
Ciri-Ciri Hormon
- Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
- Hormon diangkut oleh darah menuju sel/jaringan target
- Hormon mengadakan interaksi dengan resptor khusus yang terdapat di sel target
- Hormon mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
- Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Jenis Hormon
- Hormon endokrin adalah hormon yang disekresi oleh organ atau jaringan utama yang termasuk bagian sistem endokrin
- Neurohormon, disintesis dalam sel-sel saraf neurosekresi. Zat ini berfungsi dan disekresi seperti hormon tetapi biasanya dalam jarak yang lebih pendek dan jelas.
- Prostaglandin adlaah zat seperti hormon yang merupakan derivat asam lemak asam arakidonat. Zat ini terbentuk dalam jumlah kecil pada jaringan tubuh baik saat kondisi normal dan patologis
Lingkup Kerja Hormon
Meskipun kerja hormon sangat bervariasi, kerja hormon dapat dikelompokkan menjadi 4 lingkup, yaitu:
- Mengendalikan medium dalam dengan jalan mengatur komposisi kimia dan volume
- Mengadakan tanggapan terhadap perubahan drastis kondisi lingkungan untuk menolong tubuh dari situasi seperti infeksi, trauma, stress, dehidrasi, kelaparan dan pendarahan
- Berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan
- Terlibat dalam proses reproduksi gamet, fertilisasi, suplai makanan kepada embrio dan bayi
Pengaturan Kecepatan dan Jumlah Sekresi Hormon
- Sekresi hormon oleh kelenjar endokrin mungkin dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar sejenis hormon dalam darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri, atau oleh kelenjar endokrin lain) atau oleh kandungan nonhormon (misalnya, glukosa atau kalsium)
- Mekanisme kontrol umpan balik juga terlibat dalam stimulasi atau inhibisi sekresi hormon
- Pelepasan hormon dari kelenjar endokrin juga dapat distimulasi ileh impuls saraf yang menjalar di sepanjang serabut saraf dan langsung berakhir pada sel kelenjar atau seperti pada bagian posterior kelenjar hipofisis, distimulasi oleh meurosekresi yang tersimpan dalam kelenjar sebagai hormon.
Sumber: Ethel
SLoane. Anatomi dan Fisiologi.ECG, Jakarta. 2003; Prinsip-Prinsip Fisiologi
Hewan. Kartolo S. Wulangi. 1993.